https://itsme.surya-academy.or.id/index.php/itsme/issue/feedITSME : Jurnal Inovasi Teknologi Sains Humaniora dan Edukasi2023-05-12T11:49:42+00:00Surya Putrainfo@surya-academy.or.idOpen Journal Systems<h2>Journal Description</h2> <hr width="100%" /> <p>Jurnal ITSME adalah jurnal akses terbuka dan peer-review yang didedikasikan untuk menerbitkan hasil penelitian di bidang inovasi Teknologi Sains Humaniora dan Edukasi. Jurnal ini menerima artikel-artikel penelitian baru yang dapat berkontribusi pada pengembangan inovasi teknologi dan pendidikan. Artikel yang dikirimkan ke jurnal ini harus menyajikan desain penelitian yang matang dengan analisis data yang sesuai untuk interpretasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Jurnal ITSME diterbitkan dua kali setahun pada bulan Mei dan Oktober.</p> <p> </p> <table> <tbody> <tr> <td><strong>Journal Title</strong></td> <td>ITSME: Jurnal Inovasi Teknologi Sains Humaniora dan Edukasi</td> </tr> <tr> <td><strong>Abbreviation</strong></td> <td>Jurnal ITSME</td> </tr> <tr> <td><strong>Short Title</strong></td> <td>ITSME</td> </tr> <tr> <td><strong>Publishing Frequency</strong></td> <td>2 kali setahun (Mei dan Oktober)</td> </tr> <tr> <td><strong>DOI Prefix</strong></td> <td>----------------</td> </tr> <tr> <td><strong>ISSN</strong></td> <td>-------- (e), -------- (p)</td> </tr> <tr> <td><strong>Editor-in-Chief</strong></td> <td>Hendro Yulius Suryo Putro, S.Pd.,M.Psi. <a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=QDyBdQQAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://journal.walisongo.ac.id/public/site/images/inzacky/gs.png" alt="" /></a> <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6120866" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://journal.walisongo.ac.id/public/site/images/inzacky/sinta3.png" alt="" /></a> <a href="https://orcid.org/0000-0002-2711-7562" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://journal.walisongo.ac.id/public/site/images/inzacky/orcid.png" alt="" /></a> </td> </tr> <tr> <td><strong>Citation Analysis</strong></td> <td>----------------</td> </tr> <tr> <td><strong>Publisher</strong></td> <td>Surya Putra Academy</td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> <p> </p>https://itsme.surya-academy.or.id/index.php/itsme/article/view/21Increasing Reading Interest among Students in the Library: Innovation Development Strategies at SMA Negeri 8 Banjarmasin2023-05-11T06:54:03+00:00Elyn Suharyani 1910123320012@mhs.ulm.ac.idHidayatur Rahman 1910123210009@mhs.ulm.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca pada peserta didik<br>dengan melakukan suatu inovasi terhadap perpustakaan di SMA Negeri 8<br>Banjarmasin. Dengan memanfaatkan pengembangan pengetahuan dan keterampilan<br>peserta didik serta untuk menumbuhkan minat membaca. Penelitian ini menggunakan<br>metode studi pustaka. Metode yang digunakan untuk penelitian ini studi literatur yang<br>dilakukan dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan<br>studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik memiliki rendahnya<br>minat baca di perpustakaan dengan melihat daftar atau grafik kunjungan peserta didik<br>untuk meminjam, membaca dan mengunjungi perpustakaan. Sehingga dibutuhkan<br>suatu inovasi kepada peserta didik agar dapat meningkatkan minat baca di<br>perpustakaan. Inovasi yang dilakukan yaitu a) Pemberian reward kepada peserta<br>didik, reward diadakan sebagai bentuk penghargaan kepada peserta didik yang<br>meminjam dan membaca buku di perpustakaan, b) Festival baca atau literasi, dengan<br>mengadakan suatu kegiatan membaca yang dapat meningkatkan literasi peserta didik,<br>dan c) Kegiatan Jumat baca, peran sekolah yang melaksanakan kegiatan Jumat baca<br>agar peserta didik diberikan kesempatan untuk membiasakan diri dalam<br>membudayakan literasi atau membaca buku yang disukai. </p>2023-05-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Elyn Suharyani dan Hidayatur Rahman https://itsme.surya-academy.or.id/index.php/itsme/article/view/22Kedisiplinan Waktu Siswa-Siswi Di SMK ISFI Banjarmasin2023-05-11T07:04:25+00:00Ayu Handayani1910123120012@mhs.ulm.ac.idErfina Nur Ariani1910123320023@mhs.ilm.ac.id<p>Pembelajaran pada SMK ISFI Banjarmasin setiap hari selasa sampai dengan kamis<br>diawali mulai pukul 07.15 WITA hingga pukul 08.15 WITA. Permasalahan yang paling sering<br>terjadi pada SMK ISFI Banjarmasin ini adalah kedisplinan waktu siswa dan siswi ketika pergi<br>kesekolah. Setiap hari sering kali ditemukan siswa yang terlambat dengan alasan macet,<br>ketiduran, kehabisan bensin dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan melalui studi literatur.<br>Pengumpulan data dengan mengidentifikasi wacana dari buku-buku, artikel, jurnal, internet<br>(web), dan informasi sekolah lainnya yang berhubungan dengan inovasi pendidikan. Analisis<br>data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Cara mengatasi faktor-faktor penghambat<br>di atas, dapat dilakukan dengan cara menambahkan rasa kecintaan siswa terhadap sekolah.<br>Aspek-aspek menambahkan rasa kecintaan siswa terhadap sekolah, kerjasama antara siswa<br>dengan guru dan mengembangkan tata tertib yang harus dipatuhi siswa dalam proses<br>pembelajaran juga dapat diwujudkan dari adanya kebiasaan siswa yang rajin dalam<br>membersihkan kelas sebelum dan sesudah pembelajaran. Cara mengatasi hambatan penerapan<br>kedisiplinan siswa dalam pembelajaran adalah kerjasama antara siswa dengan guru, terutama<br>dalam menetapkan tata tertib sekolah, memberi nasehat yang membangun dengan penuh kasih<br>sayang dan harapan. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kedisiplinan siswa<br>terhadap peraturan sekolah itu sangat penting karena jika siswa disiplin terhadap peraturan<br>sekolah maka apa pun yang dilakukan siswa tidak akan keluar dari aturan yang ada.<br>kedisiplinan itu terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilainilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Sikap disiplin dari seseorang<br>tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan ada faktor yang mempengaruhi yaitu faktor<br>internal dan faktor eksternal.</p>2023-05-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Ayu Handayani dan Erfina Nur Arianihttps://itsme.surya-academy.or.id/index.php/itsme/article/view/27PENGEMBANGAN PROGRAM LITERASI MEMBACA DAN BERKARYA 2023-05-12T10:28:44+00:00Muhammad Irsyad Musyaffa1910123310017@mhs.ulm.ac.idNorhidayanti1910123220012@mhs.ilm.ac.id<p>Inovasi pendidikan adalah inovasi untuk memecahkan masalah dalam pendidikan.<br>Inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem<br>pendidikan, baik dalam arti sempit, yaitu tingkat lembaga pendidikan, maupun arti luas, yaitu<br>sistem pendidikan nasional. Program inovasi membaca dan berkarya merupakan sebuah<br>inovasi yang berada pada tingkat lembaga pendidikan dan sudah tercakup dalam program<br>gerakan literasi sekolah (GLS). Program ini bertujuan untuk menggerakan seluruh masyarakat<br>sekolah khususnya peserta didik dalam melakukan kebiasaan membaca di era yang tengah<br>ancaman teknologi yang semakin canggih dan membuat sebagian orang menjadi pemalas.<br>Tujuan lainnya ialah untuk mengembangkan bakat dan potensi seluruh peserta didik melalui<br>program berkarya dengan memberikan wadah, fasilitas, dan apresiasi.</p>2023-05-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Muhammad Irsyad Musyaffa dan Norhidayantihttps://itsme.surya-academy.or.id/index.php/itsme/article/view/29INOVASI GURU BK DALAM MENINGKATKAN SIKAP KEDISIPLINAN SISWA MELALUI METODE REWARD & PUNISHMENT DI SMP 10 BANJARMASIN2023-05-12T11:49:42+00:00Siti Nurbidasari Aliyah 1910123320015@mhs.ulm.ac.idRysfa Safitri1910123120005@mhs.ulm.ac.id<p>Pendidikan menjadi salah satu peran penting dalam perkembangan dan persiapan manusia sebagai penerus suatu bangsa dan Negara. Namun, dalam perjalanan perwujudannya masih banyak hal yang perlu dilakukan dan diperbaiki. Hal tersebut pada akhirnya juga menjadi PR dari berbagai satuan pendidikan di Indonesia agar dapat mencapai apa yang diharapkan sesuai apa yang ingin dicapai yang sesuai dengan cita-cita bangsa dan negara. Berbicara tentang satuan pendidikan tidak terkecuali pada jenjang SMP karena pada tahap perkembangannya para siswa sudah memasuki pada tahap dunia remaja awal. Sesuai dengan pendapat Jean Piaget bahwa pada masa SMP siswa memasuki tahap operasional formal yang sudah bisa berfikir secara abstrak namun perlu dicatat dan diingat bahwa masih ada beberapa sifat yang masih perlu harus dibimbing dan diperbaiki lagi oleh para siswa pada satuan pendidikan ini. Terutama dalam hal kedisiplinan siswa. Segala macam bentuk permasalahan tersebut juga merupakan tanggung jawab dari semua lingkungan seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Untuk menjawab hal tersebut penulis akhirnya mengkaji dan membuat jurnal ilmiah untuk menjadi salah satu bahan acuan ataupun sumber bacaan. pada penelitian ini Penulis menggunakan Metodr Kulitatif dan Drskriptif untuk menulis jurnal ini. Pada<br />jenjang SMP ini, penulis akan mengangkat salah satu permasalahan peserta didik tentang aspek kedisiplinan. Pada pelaksanaan dan penerapannya salah satu hal yang dilakukan kepada siswa adalah akan adanya nanti pemberian reward dan punishment. Hal ini dilakukan bukan sebagai bahan menghukum namu menjadi salah satu bahan untuk belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.baik reward ataupun punishment yang dilakukan diharapkan menjadi saah satu bentuk evaluasi para siswa khususnya yang dilakukan pada saat akhir semester ganjil ataupun genap.</p>2023-05-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Siti Nurbidasari Aliyah dan Rysfa Safitri https://itsme.surya-academy.or.id/index.php/itsme/article/view/17- LITERASI AL-QUR’AN: SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA2023-05-11T06:20:51+00:00Siti Aliyah1910123320015@mhs.ulm.ac.idRysfa Safitri1910123120005@mhs.ulm.ac.id<p><em>In science literacy ability is one thing that cannot be separated because one of the ways to acquire an educational knowledge is by reading. However, at this time the development of the times and technology is growing rapidly. With this convenience, it will also have a big impact on the quality of education in Indonesia at this time. The influence given was divided into positive and negative. If this progress is used as well as possible, it will influence and guide progress in the development of literacy in Indonesian society. However, in reality, with the existing facilities, the educational literacy rating according to PISA is still in a low status compared to other countries. In addition, the morals and behavior shown by students also show a tendency to decline in moral development and behavior. Therefore, to balance it on aspects of cognitive intelligence and spiritual intelligence, it must continue to run and be parallel. To support this, the authors finally conducted this research using primary data and secondary data. Primary data is collected at the time of observation, interviews, and documentation, while secondary data is obtained through studies or literature studies on relevant reading sources. Based on the research that has been done, the author finally describes the various problems that are felt related to the literacy of high school students. In order to facilitate the analysis made by the author, data analysis is given using SWOT analysis. Furthermore, this will be further developed with various related articles that can support the analysis that has been carried out using this analysis. Apart from that, the main key in implementing character is applying the Koran to support spiritual intelligence and student character.</em><br><br></p>2023-05-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Nurbidasari, Rysfa Safitri https://itsme.surya-academy.or.id/index.php/itsme/article/view/24PROGRAM MELISA DAN PROGRAM BIJAK SMAN 11 BANJARMASIN2023-05-11T07:05:06+00:00Fitria Rahmah1910123220027@mhs.ulm.ac.idAhmad Firdaus1910123210004@mhs.ulm.ac.id<p>Educational problems are of course inseparable from various evaluation materials that need<br>attention, starting from the monotonous learning methods, and the available infrastructure,<br>to the low awareness of students in carrying out the rules. SMAN 11 Banjarmasin has a<br>vision and mission to produce students who are superior and have character. To achieve this<br>goal, Program MELISA (Melihat Sampah Langsung Ambil) was created, which aims to<br>maintain school cleanliness and minimize the use of plastic bottles. In addition, there is also<br>the Wise Program (tutoring and counseling) implementation method which describes the<br>stages that need to be carried out starting from planning/proposing to reporting in a series of<br>activities for implementing activities with an in-depth initial survey related to the program<br>innovations in SMAN 11 Banjarmasin. Program MELISA (Melihat Sampah Langsung<br>Ambil), all school members are directed to be obedient, disciplined, and productive through<br>waste. Among the first, Dispose of trash scattered around the school into the available trash<br>cans. It is hoped that all students will have an awareness that waste needs to be destroyed as<br>a form of concern for the environment and the future. Program BIJAK (Bimbingan Belajar<br>dan Konseling) program, all levels of educators in schools coordinate with each other to<br>form students who are superior, accomplished, active, and avoid deviant behavior. Several<br>steps including carrying out socialization activities for students both classically and in<br>groups, detecting students who experience learning disorders or problems at school,<br>detecting students who experience symptoms of deviant behavior at school, coordination<br>between mentor teachers, subject teachers, and guidance teachers, then providing services to<br>students both classically, in groups and individually by the counseling teacher at SMAN 11<br>Banjarmasin, and then ending with evaluating and reporting to the school principal as the<br>supervisor every month. Building a caring character for the environment also needs to be<br>built with consistency. The character attitude of loving the environment should be instilled<br>from an early age because this character requires an internalization process so that when<br>they grow up they have an attitude of caring for the environment around them, in this case<br>like trash. Therefore, in the Program MELISA (Melihat Sampah Langsung Ambil), all school<br>members are directed to be obedient, disciplined, and productive through waste. Among<br>them, such as throwing garbage scattered around the school into the available trash cans. As<br>well as with Program BIJAK (Bimbingan Belajar dan Konseling). These two programs are<br>coordinated directly by the school principal and the board of teachers to instill good<br>behavior in schools and avoid various kinds of student deviant behavior. In carrying out the<br>program, all parties coordinate and cooperate so that the desired goals are achieved</p>2023-05-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Fitria Rahmah dan Ahmad Firdaushttps://itsme.surya-academy.or.id/index.php/itsme/article/view/25PELATIHAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMAHAMAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMK2023-05-11T07:09:51+00:00Aisyah Rayhan Faradina 1910123120001@mhs.ulm.ac.idAyuwinda 1910123320022@mhs.ulm.ac.id<p>Setiap guru harus memiliki kompetensi yang baik untuk memudahkan dalam <br>memahami kebutuhan setiap anak salah satunya adalah anak berkebutuhan khusus. <br>Kompetensi yang harus dimiliki adalah kompetensi pedagogik. Penelitian ini <br>menggunakan metode studi literatur. Kompetensi yang harus dimiliki yaitu <br>pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat.</p>2023-05-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Aisyah Rayhan Faradina dan Ayuwinda