Kedisiplinan Waktu Siswa-Siswi Di SMK ISFI Banjarmasin Pentingnya memiliki kedisiplinan waktu bagi siswa
Main Article Content
Abstract
Pembelajaran pada SMK ISFI Banjarmasin setiap hari selasa sampai dengan kamis
diawali mulai pukul 07.15 WITA hingga pukul 08.15 WITA. Permasalahan yang paling sering
terjadi pada SMK ISFI Banjarmasin ini adalah kedisplinan waktu siswa dan siswi ketika pergi
kesekolah. Setiap hari sering kali ditemukan siswa yang terlambat dengan alasan macet,
ketiduran, kehabisan bensin dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan melalui studi literatur.
Pengumpulan data dengan mengidentifikasi wacana dari buku-buku, artikel, jurnal, internet
(web), dan informasi sekolah lainnya yang berhubungan dengan inovasi pendidikan. Analisis
data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Cara mengatasi faktor-faktor penghambat
di atas, dapat dilakukan dengan cara menambahkan rasa kecintaan siswa terhadap sekolah.
Aspek-aspek menambahkan rasa kecintaan siswa terhadap sekolah, kerjasama antara siswa
dengan guru dan mengembangkan tata tertib yang harus dipatuhi siswa dalam proses
pembelajaran juga dapat diwujudkan dari adanya kebiasaan siswa yang rajin dalam
membersihkan kelas sebelum dan sesudah pembelajaran. Cara mengatasi hambatan penerapan
kedisiplinan siswa dalam pembelajaran adalah kerjasama antara siswa dengan guru, terutama
dalam menetapkan tata tertib sekolah, memberi nasehat yang membangun dengan penuh kasih
sayang dan harapan. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kedisiplinan siswa
terhadap peraturan sekolah itu sangat penting karena jika siswa disiplin terhadap peraturan
sekolah maka apa pun yang dilakukan siswa tidak akan keluar dari aturan yang ada.
kedisiplinan itu terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilainilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Sikap disiplin dari seseorang
tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan ada faktor yang mempengaruhi yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54.
https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Fawaid, M. M. (2017). Implementasi Tata Tertib Sekolah Dalam Meningkatkan Karakter
Kedisiplinan Siswa. Jurnal Civic Hukum, 2(1), 9. https://doi.org/10.22219/jch.v2i1.9899
Joesyiana, K. (2018). Penerapan Metode Pembelajaran Observasi Lapangan (Outdor Study)
Pada Mata Kuliah Manajemen Operasional (Survey Pada Mahasiswa Jurusan
Manajemen Semester III Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Beserta Persada Bunda). PeKA:
Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR, 6(2), 90–103.
https://journal.uir.ac.id/index.php/Peka/article/download/2740/1520/
Kamaria, A. (2021). Implementasi Kebjikan Penataan dan Mutasi Guru Pegewai Negeri Sipil
di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan, 7(3), 82–96. https://doi.org/10.5281/zenodo.4970644
Perwira Afrida Nugraha Putri, dkk. 2022. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kedisiplinan
Siswa di SMA Negeri 1 Brebes. Volume 4 Nomor 4 Tahun 2022. Hal 1393- 1396.
Said Muhammad, dkk. 2021. Pengaruh Budaya Akademik Sekolah Terhadap Kedisiplinan
Peserta Didik SMK PGRI 2 Belitang III. Vol 08 No 1. Hal 01 – 06.
Supiana, dkk. 2019. Manajemen Peningkatan Karakter Disiplin Peserta Didik Melalui
Kegiatan Ekstrakurikuler. Vol 4 Nomor 2. Hal 193-208.
Sukadi (2000). Memahami Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Surakarta : PT.
Pabelan.
Sari M. Karlinda Maya, dkk. 2020. Analisis Kedisplinan Siswa dalam Pembelajaran Sejarah
Kelas X di SMA Negeri 1 Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu. Vol 2 No. 1. Hal 29-39.
Mardes Siska, dkk. 2022. Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan
Kedisiplinan Siswa Di Era New Normal. Vol 4 No. 1. Hal 569-575.